Benarkah kepemilikan saham Indosat saat ini masih dikuasai asing? Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut mari kita lihat ulasan dibawah ini yang dikutip dari ponselsoak.com.
1. Tahun 1967 Indosat lahir sebagai perusahaan penanaman modal asing yang pertama yang ada di Indonesia
Indosat hadir di Indonesia karena adanya suntikan modal asing. Jadi bisa dikatakan bahwa awalnya Indosat merupakan perusahaan milik asing.
Namun seiring berjalannya waktu dan makin berkembangnya Indosat di tanah air, maka pada tahun 1980 Indosat dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
2. Indosat bukan hanya tercatat di Bursa Efek Indonesia , tetapi juga di New York Stock Exchange
Setelah Indosat dimiliki oleh Indonesia selama 14 tahun, maka pada tahun 1994 Indosat mengumumkan sebagai perusahaan go public. Artinya bahwa siapa saja bisa membeli sahamnya dan perusahaan ini juga terdaftar di bursa.
Bahkan saham Indosat bukan hanya tercatat di BEI saja, melainkan juga tercatat di New York Exchange pada tahun 1994. akan tetapi Indosat sendiri menyatakan bahwa sudah keluar dari bursa AS tersebut pada 2013.
3. Ambil alih satelindo hingga mendirikan IM3
Indosat juga melakukan pengembangan bisnis, salah satunya yaitu dengan menguasai satelindo di tahun 2001. dan di tahun yang sama juga, Indosat mendirikan PT Indosat multimedia Mobile atau banyak yang mengenal dengan IM3.
Kemudian seiring dengan berjalannya waktu Indosat melebur dengan ketiga anak perusahaannya diantaranya Satelindo, IM3 dan Bimagraha. Ketiganya melebur degan Indosat menjadi operator Telekomunikasi di tahun 2003.
4. 41,49 persen saham Indosat dikuasai Temasek
Temasek sendiri pernah menjadi pemilik mayoritas saham yang ada di PT Indosat Tbk. Melalui anak usahanya yang bernama Singapore Technologies Telemedia pte Ltd menguasai 41,49 persem saham Indosat.
Sedangkan Indonesia hanya memiliki saham 15 persen saja, sisanya 43,06 persen dimiliki oleh publik.
5. Saham Indosat Temasek Dijual ke Ooredoo
Setelah enam tahun sebagai pemegang saham di Indosat, di tahun 2008 Temasek menjual saham Indosat sebesar 40,81 persen. Kemudian Qatar Telecom yang kemudian bernama Ooredo menyanggupinya sebesar Rp 25 triliun.
Kepemilikan Ooredo asia Pte.Ltd atas saham Indosat mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 65 persen. Indonesia hanya memiliki 14,29 persen dan publik sebesar 20,71 persen.
6. Kepemilikan PT Indosat saat ini
Di tahun 2015 sejalan dengan perubahan nama dari Qatar Telecom menjadi Ooredo maka Indosat juga berganti nama menjadi PT Indosat Ooredo.
Saat ini kepemilikan Indosat juga masih tidak berubah yaitu dimiliki oleh Ooredo sebanyak 65 persen. Upaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat masih terus digaungkan hingga saat ini.
Pada perdagangan sesi I tanggal 22/12 2020 di Bursa Efek Jakarta (BEI) harga saham Indosat yang dikendalikan oleh Ooredo QPSC yang berasal dari Qatar, harga saham Indosat ambruk.
Hal tersebut terjadi karena ada kabar yang menyebutkan bahwa Keuangan asal Hongkong, CK Hutchison Holdings Ltd mendekati kesepakatan dengan Ooredo asal Qatar.
Kesepakatan tersebut berkaitan dengan rencana konsolidasi operasi Telekomunikasi dari anak perusahaan mereka yang ada di Indonesia.
Kedua perusahaan yang dimaksud diatas yaitu operator Tri milik PT Hutchison 3 Indonesiaย (Tri Indonesia) dengan Indosat yng kepemilikan sahamnya dipegang oleh Ooredo sebesar 65 persen.
Dan saat in kedua perusahaan tersebut telah menekan memorandum of understanding (MOU) eksklusif dan tidak terikat hukum.
Sehingga hal itu akan semakin memperkecil peluang Indonesia untuk membeli kembali PT Indosat dari perusahaan tang berasal dari Qatar tersebut.
Jadi Indosat saat ini masih dikuasai oleh Ooredo asal Qatar sebanyak 65% atau 3.532.056.600 lembar saham. Dan Indonesia hanya 14,29% sebanayk 776.625.000 lembar saham. Sisanya sebayak 20,71% diuasai oleh publik.