Batik adalah salah satu kesenian yang patut untuk di banggakan. Saat ini batik juga sudah banyak mengalami perkembangan. Namun sebelum berkembang pesat seperti sekarang ini dimasa lalu banyak motif batik yang unik dan disebut juga dengan batik klasik.
Motif batik klasik ini juga ada banyak pilihan. Pada umumnya motif ini juga mengandung unsur ajaran kebaikan yang banyak dianut oleh masyarakat Jawa.
Pengertian Batik Klasik
Pengertian batik ini pada dasarnya yaitu lukisan ataupun gambaran di atas kain moori yang memakai canthing, dan sebagai zat perintangnya digunakan malam.
Akan tetapi saat ini batik juga sudah mengalami perubahan yang besar dan sudah menjadi bahan tekstil tanpa harus menggunakan canthing dan malam yang merupakan komponen utama dalam pembuatan batik.
Jadi hampir sebagian masyarakat kini memandang semua kain yang memiliki motif batik yaitu sebagai batik. Hal inilah yang juga muncul istilah batik klasik/tulis, batik cap serta batik printing. Tentu saja semua golongan ini tidak termasuk dalam batik.
Jadi kembali lagi ke awal pada pengertian bati diatas, yaitu yang menyatakan bahwa batik ini adalah gambaran di kain yang dihasilkan dari perintangan malam dengan menggunakan media canthing.
Sehingga yang termasuk batik disini yaitu batik klasik.
Selanjutnya untuk batik cap dan batik printing ini bagaimana nasibnya? Perlu kita tahu bahwa keduanya hanyalah menggunakan motif batik saja. Meskipun saat pembuatannya batik cap juga memakai malam akan tetapi tidak menggunakan media canthing.
Kemudian untuk batik printing ini malah tidak memiliki satu unsur dari definisi batik diatas. Akan tetapi seiring dengan makin majunya perkembangan jaman dan muncul kelas-kelas masyarakat maka adanya batik cap dan batik printing ini seolah membawa kegembiraan tersendiri.
Bagaimana tidak, seperti yang kita tahu bahwa batik klasik ini ini bagi masyarakat menengah kebawah maka akan sulit untuk dijangkau. Hal ini karena memang harganya yang cukup mahal. Ini juga terkait dengan proses serta bahan bakunya yang memang terbilang cukup mahal.
Sehingga dengan adanya batik cap dan batik printing ini bisa untuk menekan biaya produksinya. Hal inilh yang membuat harga bagi batik ini terjangkau oleh masyarakat.
Kemudian untuk proses dan bahan keduanya memanglah berbeda. Namun keduanya juga banyak menarik minat para pecinta batik. Pada keduanya terdapat pula motif klasik yang akan memberikan kesan batik klasik, hingga adapula yang motif modern.
Perbedaan Motif Batik Kontemporer dengan Motif Batik Klasik
Seiring dengan berkembangnya jaman dan kemajuan teknologi yang maju maka motif batik juga memiliki berbagai macam motif yang baru.
Ada motif batik yang masih mempertahankan yang sudah ada sejak dulu agar kelestariannya tetap terjaga. Namun ada juga yang memiliki motif baru bermunculan bukan yang berasal dari asal mula daerah tertentu.
Oleh karena itulah, motif batik ini juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu batik kontemporer serta batik klasik.
Walaupun keduanya juga memiliki perbedaan namun terkadang kita juga sulit untuk membedakannya. Dibawah ini kami berikan beberapa cara yang bisa digunakan untuk membedakan batik kontemporer dengan batik klasik.
Batik Motif Klasik
Batik motif klasik ini juga banyak yang menyebutnya dengan batik tradisional. Batik ini juga sudah dikerjakan secara turun temurun. Dan diciptakan sejak munculnya jaman kerajaan yang ada di Indonesia.
Untuk motif batik ini juga memiliki makna filosofi yang dalam terkait dengan kehidupan manusia. Ada juga beberapa motif klasik yang terkenal dengan mitos mistisnya yang mempunyai energi magis bagi siapa saja yang memakainya.
Untuk motif batik klasik ini diantaranya yaitu motif Udan Mas, Kawung, Tumpal, Porong dan sebagainya.
Adapun ciri khas dari motif batik klasik ini adalah sebagai berikut :
- Memiliki corak yang simbolik pada setiap motifnya
- Warna yang dimilikinya cenderung gelap
- Motif yang ada menjadi ciri khas daerah asal batik tersebut.
Batik Motif Kontemporer
Batik kontemporer ini adalah batik yang bernuansa modern serta seringnya menggunakan pewarna buatan. Apapun untuk pewarna buatannya misalnya Rhemasol agar bisa mendapatkan warna lebih cerah dibandingkan dengan batik klasik.
Bukan hanaya itu saja, motif batik kontemporer ini juga mengedepankan pewarnaan yang bersifat gradasi yang akan menghasilkan perpaduan warna yang indah.
Adapun ciri dari batik kontemporer ini adalah :
- Memiliki ragam yang luas dan bebas. Untuk motifnya biasanya terdiri dari motif biantang, buah, rangkaian bunga, serta abstrak.
- Motif yang ada pada batik kontemporer tidak mempunyai arti yang simbolik.
- Pewarnaannya bebas dan tidak harus sesuai dengan pakem.
- Batik kontemporer juga tak terikat dengan daerah asal batik.
Inilah 13 Motif Batik Klasik Indonesia
Berikut ini adalah 13 motif batik klasik indonesia yang sering kita temukan di toko Jual baju batik online atau offline.
1. Batik Sida Luhur
Untuk motif batik klasik Indonesia yang pertama yaitu motif batik sida luhur. Untuk awalan pada batik ini menggunakan kata sida yang artinya banyak sekali.
Sida atau yang juga bisa dibaca dengan sido memiliki makna sebagai yang telah terlaksana, atau jadi. Makna dan filosofinya yaitu agar apa yang dijadikan sebagai harapan bagi manusia akan bisa tercapai.
Pada motif batik sida luhur ini maka mempunyai kandungan dan harapan supaya seseorang bisa mencapai kehidupan yang luhur serta bisa tercukupi baik rohani maupun jasmaninya.
2. Batik Sida Mukti
Untuk motif batik klasik berikutnya yaitu batik sida mukti yang sama-sama menggunakan kata sida didepannya. Pengguanan motif ini seringkali dipakai pada saat upacara pernikahan.
Makna dari motif batik ini yaitu sebagai kemakmuran ataupun harapan agar bisa berbahagia baik lahir maupun batin.
Kemakmuran diatas bukan hanya sebagai kemakmuran materi saja. Namun bisa juga suatu saat seseorang nantinya memiliki budi pekerti yang luhur di kehidupannya.
3. Batik Sido Mulyo
Selanjutnya ada motif batik sidomulyo yang maknanya yaitu sebagai harapan akan kemakmuran serta perindungan bagi bumi.
Arti sido dalam bahasa Jawa ini yaitu sebagai โjadi sementaraโ, kemudian kata mulyo ini memiliki makna mulia. Jadi motif batik ini berharap agar orang yang memakai motif ini memiliki kemuliaan.
Dalam upacara pernikahan,motif batik ini juga seringkali di pakai. Harapannya agar keluarga yang dibinanya kelak akan berhasil serta akan mendapatkan kemuliaan.
4. Batik Cuwiri
Motif batik klasik berikutnya adalah batik Cuwiri yang seringkali dipakai pada acara mitoni. Acara mitoni ini yaitu merupakan tradisi yang ada dimasyarakat Jawa yang tujuannya untuk memperingati usia bayi yang memasuki usia tujuh bulan.
Makna dari cuwiri ini yaitu kecil-kecil. Diharapkan melalui motif batik cuwiri ini supaya sejak kecil seseorang bisa mempunyai nilai kebaikan yang nantinya akan dihormati di masyarakat.
5. Batik Kawung
Pola dari motif batik kawung ini mirip dengan bentuk buah kawung yang berbentuk oval. Pola ini tersusun teratur yang membentuk pola geometris.
Adapaun rangkaian dari pola ini juga dianggap sebagai pola dari bunga teratai dengan empat buah mahkota yang terlihat merekah.
Motif ini juga memggambarkan umur yang panjang serta memiliki makna kesucian.
6. Batik Tambal
Di masa lalu motif batik tambal ini dipercaya bisa memberikan kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Makna dari motif batik ini yaitu untuk memperbaiki diri agar bisa menjadi lebih baik secara lahir ataupun batin.
Untuk menyembuhkan orang yang sakit, dimasa lalu batik ini diselimutkan pada orang yang sakit tersebut. Hal ini karena orang yang sedang sakit ini dianggap mempunyai sesuatu yang kurang. Jadi apabila diselimuti dengan menggunakan kain baik ini maka pada sesuatu yang masih kurang tersebut nantinya akan bisa diperbaiki dan ditambal.
7. Batik Petani
Di masa lalu motif batik ini adalah karya para ibu rumah tangga saat sedang santai dan tidak melakukan pekerjaan di sawah.
Pada umumnya batik ini juga terlihat kasar dan tidak halus. Motif baju batik petani ini juga merupakan salah satu motif yang sudah diwariskan secara turun temurun di beberapa daerah.
Dikarenakan pengerjaan motif ini tidak serius maka untuk hasil akhirnya juga memiliki kualitas yang biasa saja. Kemudian untuk proses pewarnaannya pun tidak dilakukan sendiri namun ikut pada saudagar.
8. Batik Truntum
Motif batik klasik yang selanjutnya adalah batik truntum yang seringkali dipakai oleh orang tua pengantin saat upacara pernikahan. Arti makan dari Truntum ini yaitu menuntun.
Jadi berdasarkan mana yang terkandung di dalamnya maka orang tua juga diharapkan bisa memberikan tuntunan yang baik bagi kedua mempelai untuk memasuki kehidupannya yang baru bersama pasangan.
9. Batik Parang
Motif kalsik lainnya yaitu motif batik parang yang menggambarkan tentang kekuasaan. Di masa lalu motif batik ini adalah suatu larangan dan hanya boleh dikenakan oleh raja dan kerabat raja saja.
Pada motif batik parang ini juga mempunyai pola yang besar kecilnya mempunyai makan terkait dengan kedudukan sosial pemakai pada lingkungan kerajaan.
Apapun untuk jenis polanya yaitu motif batik parang rusak, motif batik parang barong serta motif batik parang kusumo dan lain-lain.
10. Batik Grompol
Di dalam bahasa Jawa ini arti Grompol ini yaitu berkumpul atau menjadi satu. Ini merupakan motif yang dijadikan sebagai lambang harapan orang tua.
Harapan tersebut yaitu agar semua hal baik bisa terkumpul, misalnya seperti rejeki, kerukunan, kebahagiaan serta ketentraman bagi kedua mempelai.
Harapan dari motif batik ini yaitu harapan supaya keluarga baru tersebut bisa terus berkumpul serta akan selalu mengingat keluarga besar mereka dimanapun nantinya mereka akan pergi.
11. Motif Kapal Terdampar Indramayu
Motif batik ini menggambarkan kapal lengkap dengan corak artistiknya sehingga akan menciptakan nuansa motif kain batik yang terlihat klasik dan indah. Saat menggunakan batik ini maka terlihat pemakainya juga akan berwibawa.
12. Motif Pasukan Kelelawar
Motif batik ini diilustrasikan dengan pemilihan corak yang terlihat agak seram. Dengan dilengkapi kelelawar yang menciptakan suasana yang mistis.
Motif bati ini juga dipertajam dengan memadukan warna merah keorenan yang otentik. Selain itu batik ini juga terlihat menarik dan unik. Sehingga cocok bagi yang ingin mengoleksinya.
13. Motif Tangga Istana
Kain batik yang memiliki motif tangga istana ini akan terlihat spektakuler saat dijahit dengan celana ataupun blazer. Selain itu juga bisa dikreasikan dengan beragam busana yang unik.