Cukup banyak pengguna internet tersebar di seluruh dunia saat ini. Mayoritas orang-orang saat menggunakan internet, kemungkinan besarnya hampir pasti akan menggunakan yang namanya mesin pencari (atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai search engine).
Search Engine ada cukup beragam macamnya. Mulai dari yang terkenal seperti Google, hingga yang kurang umum dari perusahaan lainnya. Secara fungsi, mesin pencari memiliki fungsi yang sama. Yaitu untuk membantu pengguna memberikan hasil pencarian yang sesuai.
Namun jika berbicara soal manakah mesin pencari yang banyak digunakan, maka kebanyakan orang pasti akan menyebutkan Google. Bukan tanpa alasan, dikarenakan Google merupakan mesin pencari dengan jumlah pengguna terbanyak.
Bahkan, setiap bulannya, Google sendiri selalu dikunjungi triliunan kali di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Atas dasar penggunanya yang sangat banyak, setiap waktu Google selalu melakukan improvisasi serta menambahkan banyak fitur tambahan yang bertujuan untuk membuat nyaman pengguna. Salah satunya adalah fitur bernama Google Weblight.
Lalu apa itu Google Weblight dan apa saja fitur yang bisa didapatkan pengguna dari Google Weblight ini? Berikut ini akan kami bahas secara lengkap.
Apa itu Google Weblight?
Google Weblight merupakan fitur dari Google yang memberikan pencarian ringan kepada pengguna. Google Weblight akan secara otomatis aktif ketika seorang pengguna (terutama HP) mendapati koneksi internet mereka sedang mengalami gangguan.
Contohnya seperti lambat, sedang terjadi packet loss dan masih banyak lagi. Saat seseorang membuka website dalam kondisi Google Weblight aktif, secara otomatis tampilan website tersebut akan disederhanakan.
Kemudian fitur-fitur seperti script yang ada pada website tersebut juga akan dikurangi. Sehingga hal ini membuat proses loading dari website tersebut menjadi kencang.
Dari pengalaman pribadi penulis, saat kita membuka website dalam mode Google Weblight, perbedaan kecepatannya bisa mencapai 50%. Contohnya saat internet lambat kita membutuhkan waktu 12 detik untuk membuka suatu laman situs, maka di Google Weblight kita hanya perlu waktu 6 detik saja.
Fungsi yang Ada di Google Weblight
Google Weblight memiliki berbagai macam fitur dan kegunaan. Manfaatnya akan terasa ketika seorang pengguna sedang browsing situs-situs melalui pencarian Google di internet. Lantas apa saja fungsi Google Weblight tersebut? Berikut ulasannya:
1. Mempercepat Proses Buka Situs
Yang pertama, Google Weblight dapat membantu pengguna untuk mempercepat proses buka situs. Prosesnya sendiri dapat puluhan persen berbeda seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Cara kerjanya yaitu dengan mengompress serta menghilangkan script-script yang tidak diperlukan dari sebuah situs, namun tidak mengganggu fungsi utamanya.
Kemudian maka Google Weblight akan menampilkan hasil lamannya.
2. Sebagai Solusi Ketika Internet Lambat
Google Weblight hadir sebagai solusi utama ketika pengguna internet sedang lambat. Jika pengguna sedang mengalami kendala koneksi internet, maka pengguna tidak perlu khawatir, karena Google Weblight tetap sangat cepat ketika dibuka dalam kondisi internet lambat.
Namun tetap lambat di sini internet haruslah dalam kondisi terhubung. Jika koneksi tersebut putus ketika proses loading Google Weblight sedang berjalan, maka secara otomatis proses muat halamannya juga akan terhenti.
Perlu dicatat juga bahwa Google Weblight hanya berlaku dan bisa berjalan jika situs sedang tidak sibuk. Dilansir dari Uplotify.id, saat situs sibuk salah satu penyebabnya adalah karena server yang penuh atau tidak aktif.
Ketika hal ini terjadi, bukan Google Weblight yang muncul, melainkan pesan error dari halaman browser.
3. Menghemat Kuota Data
Karena saat sebuah laman situs dibuka script-script yang ada akan dinonaktifkan, secara otomatis hal ini akan membuat kuota data yang dipakai menjadi lebih sedikit dari biasanya.
Bagi yang belum tahu, perbedaan penggunaan kuota data ini bisa mencapai puluhan persen lebih sedikit ketimbang saat kita membuka laman reguler.
Untuk yang sedang ingin hemat kuota, bisa dibilang Google Weblight ini sangat disarankan untuk dipakai. Karena meskipun ringan, namun tetap tidak mengurangi user experience atau pengalaman pengguna saat membuka website tersebut.
Cara Membukaย Website di Google Weblight
Sebenarnya Google Weblight ini hanya otomatis aktif ketika Google mendeteksi pengguna perangkat koneksinya sedang lambat. Jadi kamu sebenarnya tidak perlu melakukan apapun.
Kemudian perlu dicatat juga, bahwa Google Weblight tidak tersedia di semua situs. Ada sebagian situs tertentu yang tidak bisa diakses dalam mode Google Weblight.
Ketika kamu membuka situs-situs macam tersebut, meskipun koneksi internet kamu lambat, kamu tetap akan mendapati halaman regular dari situsnya.