Apa Itu TikTok Syndrome? Apakah Benar Adanya? Begini Fakta Selengkapnya

 

Beberapa waktu lalu, dunia dihebohkan dengan adanya video mengenai seseorang yang mengaku terkena TikTok Syndrome. Dirinya mengaku tidak bisa berhenti untuk terus bergerak karena sering mengikuti berbagai tren joget ala aplikasi ini. Akan tetapi, apa itu TikTok Syndrome? Apakah ini benar adanya?

Apa Itu TikTok Syndrome?

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas khusus mengenai sindrom TikTok yang satu ini. Apakah Anda siap? Simak penjelasannya di bawah ini ya:

  1. Merupakan Bentuk Sindiran Mengenai Fenomena Penggunaan TikTok yang Berlebihan

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa kabar sindrom TikTok ini berasal dari seseorang yang mengaku saja. Di dalam dunia medis sindrom TikTok ini masih belum ditemukan hingga sekarang.

Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa sindrom tersebut hannyalah buatan manusia yang ingin melakukan sindiran secara halus bagi pengguna TikTok. Sebab kita tahu sendiri bahwa kini pengguna TikTok semakin banyak yang membuat konten yang tidak bermanfaat.

Bahkan para pengguna TikTok sering kali membuat tantangan yang tak masuk akal atau bahkan membahayakan penggunanya. Hal ini juga sempat menjadi perhatian banyak orang apalagi mereka yang melakukan tantangan ini adalah anak-anak di bawah umur.

  1. Mirip dengan Kecanduan Media Sosial

Sindrom TikTok memang tidak ada, akan tetapi penggunaan yang terlalu berlebihan juga ditakutkan bisa menyebabkan kecanduan media sosial. Ya, banyak sekali masyarakat yang mengalami kecanduan media sosial mulai dari TikTok, Facebook, Instagram, hingga Twitter.

Jika berbicara tentang medis mengenai kecanduan media sosial memang belum ada bukti yang nyata. Akan tetapi suatu penelitian mengatakan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan bisa mengaktifkan suatu bagian otak. Efek tersebut diketahui sama seperti saat manusia kecanduan narkotika.

Penggunaan media sosial yang berlebihan meningkatkan hormon kebahagiaan dan juga dopamin sehingga tak bisa lepas dari media sosial itu sendiri. Hal ini menjadi bahaya karena kita hidup di dunia nyata yang membutuhkan banyak orang.

  1. Ciri-ciri Kecanduan Media Sosial

Ciri-ciri orang yang sudah kecanduan media sosial umumnya mereka tak pernah bisa lepas dengan ponsel miliknya. Bahkan rasanya tangan terasa aneh saat tidak membawa ponsel. Bahkan sering muncul ketakutan mendalam saat terpisah dengan ponsel bahkan hanya dalam waktu sebentar saja.

Orang yang sudah kecanduan media sosial kebanyakan akan menarik diri dari lingkungan nyata. Mereka menganggap kehidupan di dunia maya lebih menerimanya sehingga tidak ingin kehidupan nyatanya. Bahkan banyak yang populer di dunia maya walaupun dengan menyembunyikan identitas aslinya di balik akun palsu.

  1. Pencegahan Kecanduan Media Sosial

Untuk mencegah terjadinya kecanduan media sosial yang paling utama adalah mencari kesibukan di dunia nyata. Anda bisa bekerja, melukis, memasak, dan lain sebagainya tanpa menggunakan kamera.

Tak semuanya yang ada di dalam kehidupan kita layak menjadi konsumsi publik. Jika masih sulit, bisa dengan membuat jadwal kapan harus menggunakan media sosial dan kapan melakukan sosialisasi di dunia nyata.

Harus disadari pula, teman di dunia maya tak semuanya memiliki rumah yang dekat. Ketika ada musibah tentunya orang-orang terdekat seperti keluarga dan tetangga lah yang bisa membantu dengan cepat.

Nah, dengan penjelasan di atas tentunya kamu sudah paham kan mengenai apa itu TikTok Syndrome? Ya, sindrom tersebut tidak ada tetapi penggunaannya harus tetap dibatasi ya. Jangan lupa untuk mengetahui berbagai informasi menarik mengenai dunia TikTok dan lainnya hanya di Trestle on Tenth.